Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3

Tunjukan kalau anda peduli dengan bumi dengan mengikuti kompetisi ini.

Menanam Pohon

Satu Pohon yang anda Tanam merupakan Bukti kecintaan anda pada Bumi Ini.

Masihkah Anda Biarkan...?

Masihkah kita biarkan Bumi ini dilanda kekeringan dan hilangnya Penghijauan.

Setetes Embun

Setetes Mengisaratkan Sebuah Keindahan di balik sebuah Anugrah Keindahan Bumi Lainnya.

Hijau Rumahku Hijau Bumiku

Indonesia memecahkan rekor dunia. Tidak tanggung-tanggung, rekor yang tercatat di Gunness Book Of Record tahun2008 tersebut, menyebutkan bahwa Indonesia di nobatkan sebagai negara perusak
hutan nomor satu di dunia
. Perusakan hutan di Indonesia yang dilakukan dalam kurun waktu lima tahun –sejak tahun 2000 hingga 2005– tersebut, telah menyebabkan hilangnya area hutan di Indonesia sebanyak 2 persen per tahun.

Perusakan hutan yang terjadi di Indonesia tersebut seluas 1,87 juta hektar hutan setiap tahunnya, sama dengan
51 kilometer persegi setiap hari, atau sama dengan luas tiga lapangan sepak bola setiap jamnya. Bisa dibayangkan, betapa rusaknya hutan di Indonesia bila setiap jam saja terjadi kerusakan seluas itu, bagaimana
dengan kejadian yang telah berlangsung belasan tahun. Kondisi hutan Indonesia memang sangat memprihatinkan. Hanya demi kepentingan segelintir kelompok orang, akhirnya seluruh penduduk Indonesia harus menanggung akibatnya.

Guna menggugah kepedulian masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga dan memelihara kelestarian hutan di bumi pertiwi ini, Yayasan Peduli Hutan Lestari (YPHL), sebagai salah satu LSM di Indonesia yang peduli dengan pelestarian hutan di Indonesia, mengadakan suatu acara yang bertajuk "Indonesian Earthfest 2008". Kegiatan yang diadakan di Area Hall Basket Senayan, Jakarta pada hari Minggu (14/12) yang lalu dapat dikatakansukses. Ratusan orang dari berbagai penjuru kota di Indonesia, yang memiliki latar belakang berbeda; lintas profesi, gender, usia, dan agama, hadir pada acara tersebut. Bukan hanya masyarakat umum yang hadir, tetapi juga para selebritis, hingga pejabat negara ikut memeriahkanperhelatan akbar tersebut.

Menggugah kepedulian setiap orang untuk peduli terhadap masa depan hutan di Indonesia, bukanlah perkara yangmudah. Namun, bila semua pihak mau berbuat sesuatu demi kepentingan bersama, seperti yang dilakukan oleh YPHL, maka kerusakan hutan yang lebih parah dapat di cegah, atau setidaknya diminimalisasi.
Kerusakan memiliki dampak negatif yang cukup luas bagi masyarakat Indonesia, dan dunia pada umumnya. Dampak yang diakibatkan tersebut, antara lain bencana banjir, tanah longsor, sulitnya mendapatkan air bersih, dan lain sebagainya. Rusaknya hutan di muka bumi ini, juga menjadi penyebab terjadinya pemanasan global (global warming). Pemanasan global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, disebabkan meningkatnya jumlah “gas rumah kaca”, yaitu gas yang berfungsi menahan panas Matahari agar tidak dilepas kembali seluruhnya ke angkasa, sehingga bumi tetap hangat.

Gas rumah kaca yang berada dilapisan atmosfer bumi, jenisnya sangat beragam, yang antara lain; karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitro oksida (N20), hidrufluorokarbon (HFC), perfluorokarbon
(PFC) dan sulfurheksafluorida (SF6). Berbagai jenis gas kimia tersebut diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil (minyak bumi/batu bara), penggundulan & kebakaran hutan, serta penggunaan pupuk kimia secara berlebih.

Kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat memprihatinkan, padahal Indonesia sangat berpotensi mengurangi suhu bumi secara global, rata-rata sebesar 0,4 derajat celsius. Syaratnya adalah dengan melakukan kegiatan penghutanan kembali (reforestasi) wilayah hutan di Indonesia. Ahli Meteorologi dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Bandung (ITB), Armi Susandi, mengatakan bahwa bila di asumsikan sampai dengan tahun 2110 Indonesia berhasil melakukan reforestasi seluas 75,95 juta hektare. Hutan di Indonesia akan berhasil menyerap volume karbon sejumlah 58,1 giga ton dari total emisi karbon saat itu yang diperkirakan mencapai 156,86 giga ton. Angka yang sangat fantastis. Mengutip sebuah pepatah cina, “Jika
kamu berpikir untuk satu tahun ke depan, semailah sebiji benih. Dan jika kamu berpikir untuk sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon.” Pepatah bijak tersebut, tentulah sangat sesuai dengan ide reforestasi diatas.“Mulai dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil, dan mulai dari sekarang.” Ungkapan bijak diatas, bisa kita terapkan dalam upaya membantu penyelamatan lingkungan. Syaratnya, kita harus memiliki kemauan untuk membantu menyelamatkan bumi ini dari kerusakan yang semakin parah.

Satu contoh kontribusi kecil namun memiliki manfaat sangat besar bagi lingkungan hidup disekitar Kita, adalah cukup dengan menanam sebatang pohon di halaman rumah, maupun lingkungan tempat tinggal Kita. Dengan melakukan penanaman pohon, maka sebenarnya kita telah membantu menghambat terjadinya pamanasan global di bumi ini. Perlu diketahui, bahwa pohon adalah pelahap karbondioksida (CO2) yang rakus, karena sebatang pohon mampu menyerap 6 kg CO2/tahun.

Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan memang harus ditumbuhkan. Karena, dengan kepedulian dari masyarakat–serta dukungan dari pemerintah– terhadap lingkungan, maka ancaman global warming bisa diminimalisir. Tanaman yang Kita tanam di halaman rumah, bukan hanya menambah sedap pemandangan dan menambah elok tampilan rumah Kita, tetapi juga dapat membersihkan udara yang kita hirup. Partikel debu, CO, dan polutan-polutan lain akan diserap oleh tanaman sehingga kita bisa menghirup udara yang lebih baik dan berkualitas. Bukankah sangat tidak nyaman tinggal di kawasan yang tercemar polusi?. Bukankah sangat tidak nyaman, bila kita kekurangan pasokan air bersih?. Bukankah kita tidak ingin tinggal di kawasan langganan banjir, saat musim hujan tiba?. Kita ingin ingin hidup nyaman di bumi ini?, Kita ingin generasi mendatang menikmati udara bumi yang segar dan bebaspolusi?, maka berbuatlah sesuatu.

Selengkapnya ( Hijau Rumahku Hijau Bumiku )

Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3

Kompetisi Website Kompas MuDa - IM3 merupakan sebuah Kompetisi yang patut anda ikuti, Tunjukan kalau anak muda bisa berkarya, tunjukan kalau anak muda Cinta Bumi, Jadikan ajang ini sebagai ajang kita mencurahkan, berkarya tentang apa aja yang kita ketahui tentang Bumi, sebagai kecintaan dan kepedulian kita dengan Bumi.
Kamu bisa mempromosikan alamat web pribadi kamu atau  web sekolahan kamu atau web komunitas kamu di www.mudaers.com. Sekalian kamu bisa ikut kompetisi penulisan dan desain web lho.

Web yang boleh dilombakan adalah milik pribadi (masih sekolah di   SLTA hingga kuliah, dengan umur 15-22 tahun). Juga web milik institusi sekolah  tingkat SLTA.  Web untuk komunitas anak muda, seperti komunitas penggemar komik, skateboard, bisa juga ikut di ajang ini.

Kamu bisa ikut kompetisi ini atas nama pribadi atau atas nama tim. MuDA tak peduli apakah kamu pakai web gratisan atau web berbayar. Bisa menggunakan top level domain sendiri (misal www.madingku.com) atau subdomain (misal madingku.blogspot.com) baik yang berbayar maupun gratis. Atau dapat memanfaatkan web pertemanan yang ada seperti blogger.com, multiply.com, blog di friendster, Hi5, dan masih banyak lagi.
Kompetisi ini menggabungkan antara kualitas tulisan dan kualitas desain (50% : 50%). Jadi yang tidak jago desain tetap punya peluang. Sebaliknya yang tidak jago nulis tapi hobi nge-blog dan jago desain, bisa punya peluang menang.

Web yang dilombakan minimal harus ada satu halaman yang berisi tulisan dengan tema "Jadilah Sahabat Bumi".  Boleh menulis apa pun mulai hal-hal kecil terkait lingkungan kamu yang bisa menggugah minat orang untuk membaca.
Tentu saja, karena acara ini ditujukan buat anak-anak muda, tulisan boleh santai,  boleh menggunakan bahasa gaul,  dan tak dibatasi panjang tulisan.  Kalian yang sudah punya gaya bahasa blogger, pakai saja gaya khas kamu buat nunjukin kalau kamu peduli dan siap jadi sahabat Bumi!
Ketentuan yang tak boleh kamu lupakan: di halaman web harus menyertakan kalimat “Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3”  dan ”www.mudaers.com” (semua tanpa tanda kutip). Lokasi dua kalimat itu bebas saja.

Ayo Ikutan Lo Pasti Peduli kan dengan Bumi Ini?
Info Lengkap, Kunjungi:http://www.mudaers.com/


Selengkapnya ( Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 )

Bumi Ku Sahabat Ku

Bumi Ku Sahabat Ku, adalah sebuah ungkapan yang mencerminkan Persahabatan antara kita dengan sebuah Bumi yang selalu setia menemani kita sampai akhir nanti! dia tidak pernah lelah mesti kita sakiti, mulai dari kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh tangan-tangan kita yang tidak bertanggung jawab.

Setiap hari tanpa kita sadari kita telah merusak dan mencemari lingkungan melalui limbah industri, polusi, asap kendaraan dan lainnya. Akankah kita akan terus melakukannya?

Sudah kah kita bersyukur dengan karunia Allah SWT, yang telah menganugrahi bumi ini dengan sempurna, sehingga kita bisa mendapatkan manfaat darinya. Tapi, sampai kapan kita tetap tidak peduli dengan bumi ini ?

Marilah kita langkahkan kaki kita, ulurkan tangan kita, dan menjadilah Sahabat Bumi, Sahabat yang selalu menemani, menyayangi dan menjaga bumi kita tercinta ini,

Bumi Ku Sahabat Ku, sebagai wadah ungkapan sebuah rasa peduli dan cinta dengan bumi ini, Bumi yang hanya satu yang tak pernah ada penggantinya.

Mari kita Peduli dengan lingkungan sekitar kita, sebagai ungkapan kepedulian kita dengan Bumi. Menjaga dan Merawat Lingkungan kita dengan sebaik baiknya.

Bumi Ku, Sahabat Ku, Tetaplah teguh kita akan selalu menjagamu.


Selengkapnya ( Bumi Ku Sahabat Ku )
 

Artikel Terbaru